Akhirnya musim dingin ditnadai dengan turunnya salju juga. Sebenarnya hari ini bukan yang pertama, tapi yang paling tebal. Sebelumnya tipis-tipis sehingga saat menyentuh tanah saljunya mencair.
Saya hanya mengintip dari jendela dapur dan melihat bagaimana salju putih setebal 2-3 cm menutupi atap rumah orang. Karena pengen ambil foto, saya juga keluar tapi sekali lagi tidak ada pemandangan yang bagus selain dari rumah-rumah orang Korea yang padat dan kabel listrik dan telepon yang seliweran.
Dalam keadaan ini I always miss Hana Apt, tempat tinggal kita sebelumnya, yang terdapat di lt.15 dengan jendela yang sangat lebar. Seringkali kita duduk dipinggir jendela di sofa kami yang bisa dijadikan tempat tidur dan memandang langit, rasanya memang seperti ada di awan-awan. Apalagi kalau salju turun indah sekali. Kita juga bisa naik ke atap apartemen yang sangat luas untuk bermain salju atau turun ke bawah dan menikmati taman atau pohon beringin yang ditutupi putih salju.
Apartemen itu juga terletak di pinggir jalan raya dan jembatan layang memudahkan untuk kemana-mana. Dan tentu saja yang paling menguntungkan buat nando adalah tempat parkir bawah tanah yang tidak terbatas.
Sangat kontras dengan flat tempat tinggal kami sekarang, walau lebih besar tapi letaknya di gang kecil yang tidak ada tempat parkirnya. Jalan naik ke rumah juga jorok banget, karena pemiliknya tinggal di lantai dasar dan tidak pernah ngebersihin. Rumah mereka kotor dan jorok seperti slum area. Bisa dimaklumi karena istri pemilik rumah sakit (mungkin stroke) udah nggak bisa ngapa-ngapain.
Waktu itu memang terburu-buru sih ngambil rumah ini. Harganya juga tidak lebih murah dari Apartemen kami sebelumnya. Tahun ini kami berencana pindah lagi, atau kalau tidak mau nawar serendah-rendahnya.
No comments:
Post a Comment